Isi Artikel Utama

Abstrak

Al-Qur’an merupakan kewajiban utama bagi setiap muslim dan hendaknya pula dimulai sejak dini sehingga pikiran anak masih bersih dan ingatannya masih kuat. Salah satu bentuk pembelajaran Al-Qur’an yang bisa dimulai sejak dini adalah Tahfidzul Qur’an. Hal tersebut dapat terwujud ketika dalam lembaga pendidikan seperti sekolah mempunyai kegiatan agama yaitu salah satunya mengenai pembiasaan program menghafal Juz ‘Amma kepada siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif karena dalam  penelitian  ini  hasil penelitian disajikan dalam bentuk angka statistik. Penelitian kuantitatif ini dilakukan untuk memperjelas sesuatu berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiasaan menghafal Juz ‘Amma pada program tahfidz memiliki rata-rata sebesar 4,53 dengan demikian rata-rata tersebut berada pada daerah interval 4,01-5,00 termasuk dalam kategori “Sangat Baik”, hal ini menunjukkan bahwa aspek afektif siswa meningkat setelah guru menerapkan pembiasaan menghafal Juz ‘Amma dalam program tahfidz, sedangkan aspek afektif memiliki rata-rata sebesar 4,7 dengan demikian rata-rata tersebut berada pada daerah interval 4,01-5,00 termasuk dalam kategori “Sangat Baik” hal ini menunjukkan bahwa pembiasaan menghafal Juz ‘Amma menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan aspek afektif siswa. Berdasarkan uji statistik “Terdapat Pengaruh” pembiasaan menghafal Juz ‘Amma terhadap peningkatan aspek afektif siswa sebesar 37,5% dan berada pada interval 0,20 – 0,39  sedangkan variabel lain yang tidak diteliti dan mempengaruhi pembiasaan menghafal juz ‘amma sebesar 62,5%.


Kata kunci: pembiasaan; juz ’amma; afektif

Kata Kunci

Afektif Juz ’amma Pembiasaan Affective Habituation

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Fauziah, H., & Rohali, S. (2025). Pengaruh Pembiasaan Menghafal Juz ‘Amma Terhadap Peningkatan Aspek Afektif Siswa Pada Program Tahfidz Fase C Di SDIT Miftahul Ulum Cisurupan Garut. Masagi, 3(2), 66–71. https://doi.org/10.37968/masagi.v3i2.899

Referensi

  1. Akrim. (2020). ILMU PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM. In Bildung (Vol. 4, Issue 1).
  2. Aris. (2022). Ilmu Pendidikan Islam. In Yayasan Wiyata Bestari Samasta.
  3. Dr. Sanusi,M.Pd., Dr. Rudi Ahmad, .M.Ag. (2018). Ilmu Pendidikan Islam.
  4. Erma Septi Lia. (2020). Implementasi Program Tahfidz Al-Qur’an Dalam Membentuk Karakter Peserta Didik Di Smp Islam Al Azhaar Tulungagung. UIN Repository, 1–7.
  5. Fauziah, H., & Pramutya, A. (2023). Pengaruh mot ivasi belajar hafalan alqur’an terhadap ujian tahfidz. 1–4.
  6. Handayani & Ririn, 2020. (2020). Bab Iii Metode Penelitian. Suparyanto Dan Rosad (2015, 5(3), 248–253.
  7. Hasanah, N., Darwisa, D., & Zuhriyah, I. A. (2023). Analisis Strategi Guru Dalam Mengembangkan Ranah Afektif Peserta Didik Di Sekolah Dasar. Academy of Education Journal, 14(2), 635–648. https://doi.org/10.47200/aoej.v14i2.1828
  8. Izzan Ahmad and Dyna Nur. (2023). Nilai- Nilai Pendidikan Tentang Kompetensi Kepribadian Guru Kajian Ilmu Pendidikan Islam. Jurnal Masagi, 02, 1–8.
  9. Laeliyah, S. (2021). PEMBIASAAN MEMBACA JUZ ‘AMMA SEBELUM PEMBELAJARAN DIMULAI SEBAGAI PENINGKATAN SIKAP RELIGIUS SISWA SEKOLAH DASAR Solekhatul. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 2013–2015.
  10. Lestari, A. F. (2023). Efektivitas pembiasaan menghafal juz amma untuk membentuk karakter religius peserta didik kelas vii smp hasanuddin 10 semarang skripsi.
  11. Nafiati, D. A. (2021). Revisi taksonomi Bloom: Kognitif, afektif, dan psikomotorik. Humanika, 21(2), 151–172. https://doi.org/10.21831/hum.v21i2.29252
  12. Raito, R., & Ramadan, M. F. (2023). Nilai Pendidikan Pranikah Dalam Al-Qur’an Surat Al-Hujurat Ayat 13 (Kajian Ilmu Pendidikan Islam). Masagi, 13(c), 1–9. https://doi.org/10.37968/masagi.v2i1.385
  13. Sugiono. (n.d.). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif.