Isi Artikel Utama
Abstrak
Kegiatan ekstrakurikuler mempunyai peranan penting dalam proses penguatan karakter keteladanan terhadap peserta didik. Peserta didik yang memiliki nilai yang akan menunjukkan perilaku yang baik kepada Allah SWT, sesama manusia, dirinya sendiri dan juga lingkungan sekitarnya. Untuk keberhasilan penguatan karakter keteladanan, pembina kegiatan ekstrakurikuler diharapkan mampu menguatkan nilai keteladanan. Pendidikan Agama Islam pada akhir-akhir ini mempunyai permasalahan diantaranya adalah pendidikan agama menjadi sorotan tajam masyarakat. Banyaknya perilaku menyimpang peserta didik dan remaja pada umumnya yang tidak sesuai dengan norma agama akhir-akhir ini mendorong berbagai pihak mempertanyakan efektivitas pelaksanaan pendidikan agama di sekolah. Melihat permasalahan tersebut maka perlu adanya beberapa terobosan yang salah satunya dapat dilakukan melalui penanaman karakter yang baik sejak dini yang diterapkan di sekolah baik melalui pembelajaran di kelas maupun kegiatan lain seperti ekstrakurikuler ROHIS. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif lapangan, dilaksanakan di MAN 2 Garut yang bertujuan untuk mengetahui (1) Profil ekstrakurikuler ROHIS di MAN 2 Garut (2) Penguatan karakter keteladanan peserta didik di MAN 2 Garut (3) Implementasi ekstrakurikuler ROHIS di MAN 2 Garut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk memperkuat karakter keteladanan pada peserta didik diperlukan adanya pelaksanaan pendidikan karakter dan pemberian contoh/teladan salahsatunya melalui kegiatan ekstrakurikuler ROHIS dengan langkah penguatan serta adanya metode pengajaran, teladan, pembiasaan dan pemberian hadiah.
Kata kunci: ekstrakurikuler, keteladanan, rohani islam
Kata Kunci
Rincian Artikel
Hak Cipta (c) 2025 Masagi

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
- Ali Noer, Syahraini Tambak, H. R. (2017). Upaya Ekstrakurikuler Kerohanian Islam Dalam Meningkstkan Sikap Keberagaman Siswa di SMK Ibnu Taimiyah Pekanbaru. Jurnal Al-Thariqah, Vol.2 No.1, 23.
- Badrudin. (2014). Manajemen Peserta Didik. (Jakarta: PT Indeks, 2014).
- Basri, J., Salamudin, C., Azizah, U., Al, S., & Garut, M. (n.d.). IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MENINGKATKAN SIKAP RELIGIUS SISWA.
- Ceceng Salamudin, I. A. (2022). Analisis Karakter Religius Dalam Kitab Ta’lim Muta’alim Karya Imam Al-Zarnuji dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Karakter. Vol.01 No., 2.
- Fajriah, R. F. (2017). Perbedaan Pemahaman Moral Antara Siswa Yang Mengikuti Ekskul Rohis Dan Yang Tidak mengikuti ekskul rohis. Jurnal Progress in Physical Geography.
- Fauzi, M. (n.d.). Kamus Lengkap Peribahasa dan Ungkapan. Publishing Langit.
- Fitria, N. A. (2018). No Title. PENGARUH EKSTRAKURIKULER ROHANI ISLAM (ROHIS) TERHADAP AKHLAK SISWA DI SMK NEGERI 29 (STM PENERBANGAN) JAKARTA.
- Hakim, D. M., F. & A. S. (2022). Strategi Peningkatan Karakter Religius Siswa Melalui Penerapan Budaya Pesantren Di MTs Nurul Ulum Putri Kebonsari Malang. VICRATINA: Jurnal Pendidikan Islam, 7 (7), 21–26.
- Hambali, M., & Yulianti, E. (2018). (n.d.). Ekstrakurikuler Keagamaan Terhadap Pembentukan Karakter Religius Peserta Didik di Kota Majapahit. Pedagogik. 5(2), 193–208.
- Ihsan, H. I. dan F. (2001). Filsafat Pendidikan Islam,. CV Pustaka Setia, Cet, II.
- Izzan, A., & Al-Barokah, S. (2024). Kemampuan membaca al- qur’an perspektif metode tilawati studi ilmu pendidikan islam. Masagi, 02(02), 1–9.
- Izzan Ahmad and Dyna Nur. (2023). Nilai- Nilai Pendidikan Tentang Kompetensi Kepribadian Guru Kajian Ilmu Pendidikan Islam. Jurnal Masagi, 02, 1–8.
- Lexy. J. Moleong. (1991). Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosdakarya.
- Lickona, T. (2013). Mendidik Untuk Membentuk Karakter Bagaimana Sekolah Dapat Memberikan Pendidikan Tentang Sikap Hormat dan Bertanggung Jawab. (J. Abdu Wamaungo (trans.); Pertama). Bumi Aksara.
- MS Rohman, M. Y. dan W. (2019). Peranan Ekstrakulikuler Rohani Islam dalam Mengembangkan Sikap Beragama Peserta Didik, SMK Negeri 1 Dramaga Bogor. Vol.2, No., 38.
- Nawawi Hadari. (1992). Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
- Oktari, D. P., & Kosasih, A. (2019). Pendidikan Karakter Religius dan Mandiri di Pesantren. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 28 (1), 42–52.
- Prihatin, E. (2011). (2011). Manajemen Peserta Didik. Alfabeta, cet. ke-1.
- Raito., M. N. R. (2023). IMPLIKASI PEDAGOGIS TENTANG TUJUAN PENDIDIKAN DALAM QUR’AN SURAT AL-DZARIYAT AYAT 56 DAN AL-BAQARAH AYAT 30 KAJIAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM. Masagi, Vol. 02; N.
- Suharismi Arikunto. (n.d.). Dasar – Dasar Research,.
Referensi
Ali Noer, Syahraini Tambak, H. R. (2017). Upaya Ekstrakurikuler Kerohanian Islam Dalam Meningkstkan Sikap Keberagaman Siswa di SMK Ibnu Taimiyah Pekanbaru. Jurnal Al-Thariqah, Vol.2 No.1, 23.
Badrudin. (2014). Manajemen Peserta Didik. (Jakarta: PT Indeks, 2014).
Basri, J., Salamudin, C., Azizah, U., Al, S., & Garut, M. (n.d.). IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MENINGKATKAN SIKAP RELIGIUS SISWA.
Ceceng Salamudin, I. A. (2022). Analisis Karakter Religius Dalam Kitab Ta’lim Muta’alim Karya Imam Al-Zarnuji dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Karakter. Vol.01 No., 2.
Fajriah, R. F. (2017). Perbedaan Pemahaman Moral Antara Siswa Yang Mengikuti Ekskul Rohis Dan Yang Tidak mengikuti ekskul rohis. Jurnal Progress in Physical Geography.
Fauzi, M. (n.d.). Kamus Lengkap Peribahasa dan Ungkapan. Publishing Langit.
Fitria, N. A. (2018). No Title. PENGARUH EKSTRAKURIKULER ROHANI ISLAM (ROHIS) TERHADAP AKHLAK SISWA DI SMK NEGERI 29 (STM PENERBANGAN) JAKARTA.
Hakim, D. M., F. & A. S. (2022). Strategi Peningkatan Karakter Religius Siswa Melalui Penerapan Budaya Pesantren Di MTs Nurul Ulum Putri Kebonsari Malang. VICRATINA: Jurnal Pendidikan Islam, 7 (7), 21–26.
Hambali, M., & Yulianti, E. (2018). (n.d.). Ekstrakurikuler Keagamaan Terhadap Pembentukan Karakter Religius Peserta Didik di Kota Majapahit. Pedagogik. 5(2), 193–208.
Ihsan, H. I. dan F. (2001). Filsafat Pendidikan Islam,. CV Pustaka Setia, Cet, II.
Izzan, A., & Al-Barokah, S. (2024). Kemampuan membaca al- qur’an perspektif metode tilawati studi ilmu pendidikan islam. Masagi, 02(02), 1–9.
Izzan Ahmad and Dyna Nur. (2023). Nilai- Nilai Pendidikan Tentang Kompetensi Kepribadian Guru Kajian Ilmu Pendidikan Islam. Jurnal Masagi, 02, 1–8.
Lexy. J. Moleong. (1991). Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosdakarya.
Lickona, T. (2013). Mendidik Untuk Membentuk Karakter Bagaimana Sekolah Dapat Memberikan Pendidikan Tentang Sikap Hormat dan Bertanggung Jawab. (J. Abdu Wamaungo (trans.); Pertama). Bumi Aksara.
MS Rohman, M. Y. dan W. (2019). Peranan Ekstrakulikuler Rohani Islam dalam Mengembangkan Sikap Beragama Peserta Didik, SMK Negeri 1 Dramaga Bogor. Vol.2, No., 38.
Nawawi Hadari. (1992). Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Oktari, D. P., & Kosasih, A. (2019). Pendidikan Karakter Religius dan Mandiri di Pesantren. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 28 (1), 42–52.
Prihatin, E. (2011). (2011). Manajemen Peserta Didik. Alfabeta, cet. ke-1.
Raito., M. N. R. (2023). IMPLIKASI PEDAGOGIS TENTANG TUJUAN PENDIDIKAN DALAM QUR’AN SURAT AL-DZARIYAT AYAT 56 DAN AL-BAQARAH AYAT 30 KAJIAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM. Masagi, Vol. 02; N.
Suharismi Arikunto. (n.d.). Dasar – Dasar Research,.