Isi Artikel Utama
Abstrak
Perkembangan pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari pembaharuan kurikulum, dalam tiap priode tertentu kurikum selalu mengalami proses evaluasi. Bahkan tak sedikit yang beranggapan bahwa kurikulum itu berganti seiring pergantian pemangku kebijakan. Saat ini, hadir kurikulum baru yakni Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini dimaknai sebagai desain pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dengan tenang, santai, menyenangkan, bebas stres, dan bebas tekanan sehingga siswa mampu menunjukkan bakat alaminya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menalaah tentang “Implementasi Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Dasar (Studi di SDN 4 Cisarua Samarang Garut)”. Untuk itu penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif jenisnya studi kasus sehingga peneliti harus mampu mendeskripsikan, mengungkapkan, menjelaskan dan menganalisis fenomena, peristiwa dan aktifitas yang dilakukan berkaitan dengan implementasi merdeka belajar dalam pembelajaran PAI di SDN 4 Cisarua Samarang Garut untuk meningkatkan kualitas belajar dan hasil belajar siswa di tingkat sekolah dasar. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Iplementasi Merdeka Belajar dalam pembelajaran PAI pada pendidikan dasar telah berhasil mencapai target hasil yang diinginkan. Meski ada ruang untuk peningkatan, terutama dalam hal penggunaan teknologi, namun sudah terlihat bahwa pendekatan ini telah memberikan dampak positif pada kualitas pembelajaran, penciptaan situasi belajar yang kondusif, dan peningkatan fokus pada siswa sebagai subjek belajar.
Kata Kunci: Implementasi Merdeka Belajar, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Dasar
Kata Kunci
Rincian Artikel
Hak Cipta (c) 2024 Masagi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
- Ainia, D. K. (2020). Merdeka Belajar dalam Pandangan Ki Hadjar Dewantara dan Relevansinya bagi Pengembangan Pendidikan Karakter. Jurnal Filsafat Indonesia, 96.
- Al-Jamaly, M. F. (1977). Nahwa Tarbiyat Mukminat li al-tauzi.
- Aly, H. N. (1999). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
- Bachtiar, A. (2016). Prinsip-prinsip dan Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam . Jurnal Tarbawi, 151-154.
- Bungin, B. (2012). Metode Penelitian Kualitatif . Jakarta : Rajawali Pers.
- Daga, A. T. (2021). Makna Merdeka Belajar dan Penguatan Peran Guru di Sekolah Dasar. Jurnal Edication, 1075.
- Gaol, N. T. (2022). Buku Ajar Manajamen Pendidikan Dasar dan Menengah. Sigi: CV Muda Sejahtera.
- Helmi, J. (2016). Implementasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam Pada Sistem Pembelajaran Full Day School. Jurnal Pendidikan STAI Hubbul Wathon Duri 8, 75.
- Hendri, N. (2020). Merdeka Belajar; Antara Retorika dan Aplikasi. Jurnal E-Tech, 8.
- Kemendikbud. (2020). Buku Saku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : Tanya Jawab. Jakarta: Direktorat Pendidikan Usia Dini, Dasar, dan Menengah.
- Kemendikbud, P. (2020). AKM dan Implikasinya dalam Pembelajaran. Jakarta: Pusat AKM.
- Komariah, A., & Satori, D. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
- Mahfud, R. (2011). Al-Islam Pendidikan Agama Islam . Jakarta: Erlangga.
- Majid, A., & Andayani, D. (2012). Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
- Poerwadamanita. (1976). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
- Ramayulis. (2010). Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
- Resfita, R. D. (2023). Hasil Wawancara. Garut: SDN 4 Cisarua Samarang.
- Rush, A. I. (1998). Pemikiran Al-Ghazali Tentang Pendidikan Islam . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- Saldana, Miles, & Huberman. (2014). Qualitative Data Analysis. America: SAGE Publications.
- Salminawati, & Assingkily, M. S. (2020). Assingkily, Filsafat Ilmu Pendidikan Dasar Islam (Sebuah Pengantar Filosofi dan Aplikasi Pendidikan Islam Jenjang MI/SD. Bantul: K-Media.
- Sapitri, L. (2022). Studi Literatur Terhadap Kurikulum yang Berlaku di Indonesia saat Pandemi COVID-19. Jurnal Inovasi Kurikulum, 228.
- Semiawan, C. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
- Sudarma, M. (2021). Belajar Merdeka Belajar: Menjadi Manusia. Jakarta: Elex Media Komputindo.
- Sudirman. (1987). Ilmu Pendidikan . Bandung: CF Remaja Karya.
- Sugiri, W. A., & Priatmoko, S. (2020). Persfektif Asesmen Autentik Sebagai Alat Evaluasi dalam Merdeka Belajarar. Pendidikan Guru Madrasah, 53.
- Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran, Landasan, dan Aplikasinya. Jakarta: Cipta.
- Yamin, M., & Syahril. (2020). Pembangunan Pendidikan Merdeka Belajar (Telaah Metode Pembelajaran. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 127.
- Zakiyah Derajat dkk. (1995). Pendidikan Islam Keluarga dan Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Referensi
Ainia, D. K. (2020). Merdeka Belajar dalam Pandangan Ki Hadjar Dewantara dan Relevansinya bagi Pengembangan Pendidikan Karakter. Jurnal Filsafat Indonesia, 96.
Al-Jamaly, M. F. (1977). Nahwa Tarbiyat Mukminat li al-tauzi.
Aly, H. N. (1999). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Bachtiar, A. (2016). Prinsip-prinsip dan Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam . Jurnal Tarbawi, 151-154.
Bungin, B. (2012). Metode Penelitian Kualitatif . Jakarta : Rajawali Pers.
Daga, A. T. (2021). Makna Merdeka Belajar dan Penguatan Peran Guru di Sekolah Dasar. Jurnal Edication, 1075.
Gaol, N. T. (2022). Buku Ajar Manajamen Pendidikan Dasar dan Menengah. Sigi: CV Muda Sejahtera.
Helmi, J. (2016). Implementasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam Pada Sistem Pembelajaran Full Day School. Jurnal Pendidikan STAI Hubbul Wathon Duri 8, 75.
Hendri, N. (2020). Merdeka Belajar; Antara Retorika dan Aplikasi. Jurnal E-Tech, 8.
Kemendikbud. (2020). Buku Saku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : Tanya Jawab. Jakarta: Direktorat Pendidikan Usia Dini, Dasar, dan Menengah.
Kemendikbud, P. (2020). AKM dan Implikasinya dalam Pembelajaran. Jakarta: Pusat AKM.
Komariah, A., & Satori, D. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Mahfud, R. (2011). Al-Islam Pendidikan Agama Islam . Jakarta: Erlangga.
Majid, A., & Andayani, D. (2012). Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Poerwadamanita. (1976). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Ramayulis. (2010). Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Resfita, R. D. (2023). Hasil Wawancara. Garut: SDN 4 Cisarua Samarang.
Rush, A. I. (1998). Pemikiran Al-Ghazali Tentang Pendidikan Islam . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Saldana, Miles, & Huberman. (2014). Qualitative Data Analysis. America: SAGE Publications.
Salminawati, & Assingkily, M. S. (2020). Assingkily, Filsafat Ilmu Pendidikan Dasar Islam (Sebuah Pengantar Filosofi dan Aplikasi Pendidikan Islam Jenjang MI/SD. Bantul: K-Media.
Sapitri, L. (2022). Studi Literatur Terhadap Kurikulum yang Berlaku di Indonesia saat Pandemi COVID-19. Jurnal Inovasi Kurikulum, 228.
Semiawan, C. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
Sudarma, M. (2021). Belajar Merdeka Belajar: Menjadi Manusia. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Sudirman. (1987). Ilmu Pendidikan . Bandung: CF Remaja Karya.
Sugiri, W. A., & Priatmoko, S. (2020). Persfektif Asesmen Autentik Sebagai Alat Evaluasi dalam Merdeka Belajarar. Pendidikan Guru Madrasah, 53.
Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran, Landasan, dan Aplikasinya. Jakarta: Cipta.
Yamin, M., & Syahril. (2020). Pembangunan Pendidikan Merdeka Belajar (Telaah Metode Pembelajaran. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 127.
Zakiyah Derajat dkk. (1995). Pendidikan Islam Keluarga dan Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.