Isi Artikel Utama

Abstrak

Sistem jual beli hasil pertanian secara borongan muncul ketika seorang petani tidak mau repot dan Jika sudah ada yang membeli, petani tidak perlu lagi mencari pemanen, sebaliknya pemborong lebih memilih membeli hasil bumi melalui sistem borongan, karena pembelian secara borongan cukup menghasilkan keuntungan.Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu 1). Apa yang dimaksud  jual beli hasil pertanian dengan sistem borongan? 2). Bagaimana praktik jual beli hasil pertanian dengan sistem borongan di Desa Cihuni? 3). Bagaimana analisis maqashidu syariah mengenai praktik jual beli hasil pertanian ke pemborong di Desa Cihuni?. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana praktik sistem jual beli secara borongan dan analisis maqashid syari’ahnya seperti apa. Metode yang digunakan penulis adalah penelitian lapangan (field research), dan penelitian ini juga menggunakan metode deskriptif dan analisis dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Jual beli hasil pertanian secara borongan dapat dianggap mendukung maqasid syariah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan pangan. Dalam Islam, memastikan ketersediaan pangan yang mencukupi untuk masyarakat merupakan salah satu tujuan utama.


Kata kunci : Maqashid Syari’ah, Jual Beli, Pertanian

Kata Kunci

Jual Beli Maqashid Syari’ah Pertanian Agriculture Buying and Selling

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Gaussian, G., & Mauludin, F. (2025). Analisis Maqashid Syari’ah Tentang Praktik Jual Beli Hasil Pertanian Dengan Pemborong . Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 4(1), 1–6. https://doi.org/10.37968/jhesy.v4i1.802

Referensi

  1. Ahmad, A. R. (2019). Tinjauan Umum Tentang Maqasid Asy-Syariah. Jurnal, 7.
  2. Al-Qosbah, A.-Q. (2019). Al- Qur’an Dan Terjemahannya (U. A. S. H. dan Setiawati (Ed.); 1st ed.).
  3. Aldy Anugerah Setyabudi. (2024). Etika Bisnis Islam dalam Jual Beli Borongan antara Petani dan Pemborong Padi di Desa. Institut Agama Islam Negeri Ponorogo.
  4. Arif, H. M., Kasnelly, S., & Andaresta, O. (2021). Pelaksanaan Jual (Al Ba’i) Berakad Salam. Jurnal Ekonomi Syariah, 4(2), 3.
  5. Ckamilatun, N., Firdausi, A. K., & Ova, H. N. (2022). Konsep Wadiah Menurut Fikih Dan (KHES). AL-TSAMAN: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Islam, 4(1), 1–13.
  6. Hariani, Mardia, dan W. (n.d.). Sistem Borongan dalam Jual Beli Buah Kelapa dalam Perspektif Ekonomi Islam. Kampus Akademik Publishing.
  7. Moeloeng, L. J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif (Ed.). PT Remaja Rosda Karya.
  8. Nurul Huda. (2016). Praktik Jual Beli Tebasan dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah. Universitas Muhammadiyah Surabaya.
  9. QUR’AN KEMENAG. (2019). Al-Qur’an dan Terjemahannya Edisi Penyempurnaan 2019. Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an. https://pustakalajnah.kemenag.go.id/
  10. Syaripudin, E. I. (2018). Perspektif Ekonomi Islam Tentang Upah Khataman Al-qur’an. Jurnal Naratas, 1(2), 1–8.
  11. Syaripudin, E. I., Adawiyah, N. R., Burhanudin, U., Kon, D., Furkony, K., Gaussian, G., Hamid, A., & Garut, S. M. (2024). BORONGAN SAWAH DI DESA DANGIANG CILAWU GARUT PERSPEKTIF. 2, 1590–1602.
  12. Syaripudin, E. I., & Badruzzaman, P. (2022). Jual Beli Followers Di Media Sosial Instagram Tentang Transaksi Elektronik Dalam Pandangan Hukum Islam. Jurnal Hukum Ekonomi Syariah (JHESY), 1(1), 38–45. https://doi.org/10.37968/jhesy.v1i1.170
  13. Syaripudin, E. I., & Mawarni, A. H. (2023). Mekanisme Jual Beli Emas Online Melalui Aplikasi (Pluang) Persfektif Hukum Ekonomi Syari’Ah. Jurnal Hukum Ekonomi Syariah (JHESY), 2(1), 71–83. https://doi.org/10.37968/jhesy.v2i1.429
  14. Syaripudin, E. I., & Patonah, F. (2023). Analisis maqashid Syariah tentang Efektivitas pelaksanaan program bantuan sosial usaha mikro kecil dan menengah ( studi kasus desa mekarmukti kec. Cilawu kab. Garut). Jurnal Hukum Ekonomi Syariah (JHESY), 1(2), 327–337. https://doi.org/10.37968/jhesy.v1i2.366
  15. Syaripudin, E. I., & Putri, M. T. (2022). Kajian Kategori Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syari’ah. Jurnal JHESY, 01, 1–9.