Isi Artikel Utama

Abstrak

Tanam Bulu Mata (Eyelash Extension) adalah salah satu jenis perawatan wanita berupa menanam helai demi helai bulu mata palsu dikelopak mata supaya bulu mata terlihat lebih tebal dan lentik, akan tetapi hal ini bertentangan dengan syariat Islam.


Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah



  1. Bagaimana Bisnis Tanam Bulu Mata (Eyelash Extension) disalon Dena Beauty?

  2. Bagaimana Bisnis Tanam Bulu Mata (Eyelash Extension) Perspektif Ekonomi Islam?


Dari rumusan masalah tersebut, maka target penelitian ini adalah



  1. Mengetahui Bisnis Tanam Bulu Mata (Eyelash Extension) disalon Dena Beauty.

  2. Untuk Mengetahui Bisnis Tanam Bulu Mata (Eyelash Extension) Perspektif Ekonomi Islam?


Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian lapangan (Field research) yang bersifat deskriftif kualitatif yaitu metode yang menggambarkan keadaan yang terjadi dilapangan secara sistematika. Dalam pengumpulkan data yang dibutuhkan, penulis menggunakan penelitian awal dan wawancara sesuai dengan permasalahan yang dibahas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bisnis tanam bulu mata dalam perspektif hukum ekonomi Islam haram karena memakai objek yang dilarang oleh Islam.


Kata Kunci: Bisnis, Tanam Bulu Mata, Ekonomi Islam;

Kata Kunci

Bisnis Tanam Bulu Mata Ekonomi Islam business, eyelash planting, Islamic economics;

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Munir, R., & Isnayani, I. (2024). Bisnis Tanam Bulu Mata Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Salon Dena Beauty). Jurnal Hukum Ekonomi Syariah (JHESY), 2(2), 26–32. https://doi.org/10.37968/jhesy.v2i2.458

Referensi

  1. Abdul Manan, Muhammad. Ekonomi Islam Teori Dan Praktik. India: PT Idarah Adabiyah, 1980.
  2. Abu Abdullah, Al-Bukhari. Shahih Bukhari. Jakarta: Almahira, 2011.
  3. Abu Bakar, Al-Yasa. Metode Istishlahiah Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan Dalam Ushul Fiqh. Banda Aceh: Diandra Primamitra Media, 2012.
  4. Ahmad, Khadher. Pengajian Sunnah Nabawiyyah Metode Dan Aliran. Kuala Lumpur: Akademi Pengajian Islam, 2017.
  5. Al-Qardawi, Yusuf. Al-Halal Wa Haram Fi Islam. Beirut: Darul Ma’rifah, 1985.
  6. Ali, Am.Hasan. Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam. Jakarta: Kencana, 2004.
  7. Ali, Zainuddin. Hukum Islam, Pengantar Ilmu Hukum Islam Di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, 2006.
  8. Ali, Zainudin. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 2018.
  9. Baban, Lonela Alina. Lash History and Secret. Spanyol: Punto Rojo Libros, 2021.
  10. Baharudin M.Ag, Dr. Ilmu Ushul Fiqh. Bandar Lampung: CV Anugrah Utama Raharja, 2019.
  11. Djuwaini, Dimyaudin. Pengantar Fiqh Muamalah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.
  12. Fajri, Desmal. Hukum Ekonomi Syariah. Jl. Sumatra Ulak Karang Padang, Sumbar: LPPM Unipersitas Bung Hatta, 2022.
  13. Firdaus, H.Rachman. Bank Syariah. Bandung: Gema insani, 2003.
  14. Mardani, Dr. 2015. Hukum Sistem Ekonomi Islam. Depok: PT Raja Grafindo Persada.
  15. Qustulani, Muhammad. 2018. Modul Mata Kuliah Hukum Ekonomi Syariah. Tangerang: PSP Nusantara Press.
  16. Rasmulia. 2020. Pengantar Bisnis. Jakarta: Good Publishing.
  17. Sulthonuddin, B. H., & Syaripudin, E. I. (2023). Aspek Sosiologis Dalam hukum Jual Beli. Jurnal Hukum Ekonomi Syariah (JHESY), 1(2), 295–309. https://doi.org/10.37968/jhesy.v1i2.368
  18. Syaripudin, E. I., & Tri Putri , M. (2022). Kajian Kategori Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syari’ah. Jurnal Hukum Ekonomi Syariah (JHESY), 1(1), 106–114. https://doi.org/10.37968/jhesy.v1i1.150.