https://journal.stai-musaddadiyah.ac.id/index.php/ja/issue/feedJurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini ( Anaking )2024-03-25T14:31:24+07:00Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)piaud@stai-musaddadiyah.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal Anaking adalah media publikasi online untuk mewadahi artikel atau jurnal yang berkaitan dengan anak usia dini atau pendidikan islam anak usia dini. Diterbitkan oleh LP2M STAI Al-Musaddadiyah Garut bekerja sama dengan Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini STAI Al Musaddadiyah Garut</p> <p><em><strong>E-ISSN: 2988-6759</strong></em></p>https://journal.stai-musaddadiyah.ac.id/index.php/ja/article/view/598Pengaruh Kelekatan Relasi Ayah-Anak Terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia Dini2023-08-19T09:01:08+07:00Elia WardaniRizky Aulia<p>Keluarga adalah lingkup pertama yang memberi pengaruh pada berbagai aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan sosial bagi anak. Dengan adanya keterlibatan ayah dalam proses pengasuhan, dapat menumbuhkan kasih sayang dan membantu perkembangan anak serta menjadikan ayah sebagai role model dan panutan bagi anak-anaknya. Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran kelekatan ayah, perkembangan sosial serta pengaruh pengaruh kelekatan relasi ayah-anak terhadap perkembangan sosial anak usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional, sampel penelitian ini adalah ayah peserta didik TK IT Asy-Syafi'iyah Leuwigoong yang berusia 4-6 tahun sebanyak 44 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket atau kuisioner, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data dengan bantuan program SPSS windows versi 22.0. Hipotesis penelitian adalah terdapat pengaruh kelekatan relasi ayah-anak terhadap perkembangan sosial anak usia dini. Hasil analisis data diperoleh thitung = 2,083 (Secure), 2,305 (Anxious), -1,030 (Avoidant) dengan taraf signifikan = 0.05 dan ttabel = 2,021. Hasil dari perhitungan tersebut menunjukkan thitung > ttabel (2,083 > 2,021) dan (2,305>2,021) untuk Secure dan Anxious, Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kelekatan relasi ayah-anak yang Secure ataupun Anxious terhadap perkembangan sosial anak usia dini, sedangkan untuk Avoidant (-1,030<2,021) maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh kelekatan relasi ayah-anak Avoidant terhadap perkembangan sosial anak usia dini.</p> <p>Kata kunci: <em>Kelekatan (Attachment), Perkembangan sosial anak</em></p>2023-09-06T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini ( Anaking )https://journal.stai-musaddadiyah.ac.id/index.php/ja/article/view/594Implikasi Kualifikasi Akademik Guru Terhadap Pembelajaran Motorik Halus Anak Usia Dini Di KB Miftahul Huda Cisurupan2023-08-23T10:27:33+07:00Yan Yan NurjaniEuis Faujiah Alwi Mustopa<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Implikasi kualifikasi Akademik guru terhadap pembelajaran motorik halus Anak kelompok A di KB Miftahul Huda Cisurupan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah Guru Sarjana, Guru Non Sarjana dan semua anak kelompok A yang berusia 4-5 tahun di KB Miftahul Huda Cisurupan yang berjumlah 14 anak, terdiri dari 4 anak perempuan dan 10 anak laki-laki dan anak Kelompok B yang berjumlah 15 anak, terdiri dari 9 anak Perempuan dan 6 anak laki-laki.</p> <p>Objek penelitian ini adalah pembelajaran motorik halus kelompok B. Data pada penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Teknik deskriptif kualitatif dengan jenis studi kasus tunggal.</p> <p>Hasil penelitian ini mendeskripsikan perencanaan pembelajaran KB Miftahul Huda Cisurupan hanya menggunakan RPPH. Persiapan media dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan kegiatan dapat berubah sesuai dengan kehendak guru yang terkadang tidak mengacu pada RPPH yang sudah dibuat.</p> <p>Media yang digunakan belum terpusat pada anak seperti penggunaan lem kayu sebagai perekat, penggunaan kertas HVS sebagai pengganti kertas origami. Hasil penelitian ini juga menunjukkan minimnya evaluasi yang dilakukan oleh Guru belum sarjana. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran motorik halus kelompok B oleh guru non sarjana ada perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran belum mengacu pada perencanaan.</p> <p><strong>Kata Kunci: Kualifikasi Akademik Guru, </strong><strong>Pembelajaran Motorik Halus</strong><strong>,</strong><strong>Anak Kelompok B</strong></p>2023-09-06T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini ( Anaking )https://journal.stai-musaddadiyah.ac.id/index.php/ja/article/view/576Penanaman Karakter Ta’awun Pada Anak Usia Dini 5-6 Tahun Dengan Bantuan Media Pohon Karakter Di RA PERSIS 96 Bayongbong - Garut2023-08-23T11:09:10+07:00Ida WidariHermawati Hermawati<p>Penelitian ini dilatar belakangi oleh keadan siswa yang masih memiliki sikap acuh disaat temannya mendapat musibah bahkan mereka tidak mau membantu sama sekali, ditambah lagi kurangnya penanaman karakter <em>ta’awun </em>dalam kegiatan pembelajaran, guru cenderung mengutamakan akademiknya saja. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman karakter<em> ta’awun</em> anak usia dini 5-6 tahun di RA Persis 96 Bayongbong. Setelah penelitian ini selesai diharapkan memberikan masukan kepada guru dalam penerapan karakter. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian tindakan kelas (PTK) dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentasi penanaman karakter <em>ta’awun</em> anak pra siklus 10%, siklus I 26%, siklus II 53%, siklus III 89%. Dengan demikian Peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa penanaman karakter <em>ta’awun</em> anak usia dini pada kelompok B di RA Persis 96 Almanar Bayongbong setelah diberi tindakan dengan bantuan media pohon karakter mengalami peningkatan yang signifikan.</p> <p>Kata kunci: Penanaman karakter ta'awun, anak usia dini, media pohon karakter.</p>2023-09-06T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini ( Anaking )https://journal.stai-musaddadiyah.ac.id/index.php/ja/article/view/571Gambaran Kekuatan Keluarga Muslim Yang Memiliki Anak Usia Dini Berkebutuhan Khusus Di LKP Pusppa Nadine Garut2023-08-23T08:39:41+07:00Elia WardaniSiti Rahayu<p>Kekuatan keluarga adalah kemampuan keluarga dalam menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan keluarga. Pola kekuatan keluarga yang baik dan optimal menjadikan mereka siap dan kuat untuk menyelesaikan masalah dan kesulitan yang dihadapi. Masalah yang dihadapi dalam keluarga bisa bermacam-macam, salah satunya yaitu ketika kelurga dikarunia anak berkebutuhan khusus. Hasil analisis <em>Global Burden of Disease</em> tahun 2004 dapat diketahui bahwa 15,3% populasi dunia (kurang lebih 978 juta orang dari 6,4 miliar ditaksir jumlah penduduk tahun 2004) mengalami disabilitas sedang dan 2,9% atau sekitar 185 juta mengalami disabilitas parah. Menurut data di Riskesdas tahun 2018, kejadian disabilitas ataupun berkebutuhan khusus di Indonesia sebesar 3,3 % atau sebanyak 265.469 orang pada anak yang berusia 5 sampai 17 tahun. Sebaliknya dalam rentang usia 18 sampai 59 tahun terjadi kepada 558.048 orang atau kejadiannya sebesar 22%. Menurut data yang dihimpun <em>Save The Children</em> <em> </em>untuk daerah Jawa Barat saja jumlah anak berkebutuhan khusus diperkirakan mencapai 187.000 ribu anak. Orang tua dari anak berkebutuhan khusus seringkali mendapat stigma negatif dari masyarakat sehingga dapat mempengaruhi kekuatan keluarga anak berkebutuhan khusus. Tujuan dari penelitian ini Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) Gambaran keluarga yang memiliki ABK (2) tipe kekuatan yang muncul pada keluarga ABK. Sehingga dapat terlihat seberapa kuat keluarga dengan ABK di LKP Pusppa Nadine Garut. Adapun jenis penelitian adalah penelitian kualitatif-deskriptif. Observasi dan wawancara digunakan sebagai proses untuk pengambilan data. Berdasarkan perolehan data yang sudah dilakukan didapat tipe kekuatan keluarga yang banyak muncul pada keluarga ABK adalah pada tipe kebersamaan sebanyak 8, penghargaan dan kasih sayang sebanyak 8,5 dan komitmen dalam keluarga sebanyak 8. Adapun tipe kekuatan keluarga yang kurang muncul adalah pada tipe kesejahteaan spiritual dan kemampuan mengelola stress dan krisis.</p> <p>Kata kunci: <em>Anak berkebutuhan; kekuatan keluarga</em></p>2023-09-06T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini ( Anaking )https://journal.stai-musaddadiyah.ac.id/index.php/ja/article/view/569Meningkatkan Motorik Halus Anak Dengan Media Pop It Pada Kelompok B Di KB Nurul Hidayah Kecamatan Garut Kota2023-08-11T15:45:23+07:00Amany AmanyRisa Angelia<p>Keterlambatan perkembangan motorik halus pada anak yang melibatkan otot-otot kecil dan koordinasi antara mata dengan tangan seperti meraih benda, menggengam dan memindahkannya dari tangan yang satu ke tangan yang lain yang seharusnya itu bisa dilakukan oleh anak usia dini 5-6 tahun namun dalam hal ini peneliti tidak menemukan hal itu di Paud KB nurul hidayah yang faktor nya adalah kurangnya motivasi berlatih dan kesempatan berlatih dari orang tua yang menyebabkan anak tidak mau berani belajar di sekolah. Dalam hal ini peneliti bertujuan untuk meningkatan motorik halus anak usia dini di KB Nurul Hidayah dalam Media Pop It. dengan menggunakan desain penelitian tindakan kelas (PTK) Model Kemmis Dan Mc. Taggart. metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian ini yaitu 20 peserta didik usia 5-6 Tahun di KB Nurul Hidayah. Penelitian dilakukan selama 2 siklus, tahapan indikator yang terlihat anak mampu mengetahui dan mengenali media Pop It, Anak bisa mengkoordinasikan tangan dan matanya dengan baik saat menggunakan Pop It, Menggunakan pop it dengan baik dan benar, Anak dapat membuat bentuk sempurna dengan menggabung kan dua bentuk Pop It yang berbeda. Anak dapat menghitung berapakah jumlah bulatan Pop It untuk menjadi bentuk yang sempurna. Berdasarkan hasil penelitian melalui penerapan Media Pop It secara keseluruhan terbukti efektif dalam meningkatkan perkembangan Motorik Halus anak usia dini. Dilihat dari hasil presentase yaitu siklus I BB (50%), MB (40%), BSH (10%), BSB (0%), Sedangkan Siklus II yaitu BB (0%), MB (0%), BSH (20%), BSB (80%)</p> <p> Kata kunci: Anak, Media Pop It , Motorik Halus</p>2023-09-04T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini ( Anaking )https://journal.stai-musaddadiyah.ac.id/index.php/ja/article/view/575Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Fiqh Ibadah Pada Anak Usia Dini Melalui Metode Bernyanyi Di RA Nurul Hikmah Bayongbong Garut 2023-08-22T15:55:45+07:00Eva SofiawatiNurkamilah Firdiyanti<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan pada kemampuan pemahaman fiqh ibadah anak usia dini di RA Nurul Hikmah Bayongbong, perlunya metode pembelajaran yang menyenangkan buat menunjang proses pembelajaran yang menarik, aktif dan inovatif. Metode pembelajaran dengan menggunakan metode bernyanyi dapat mengefektifkan pembelajaran kemampuan pemahaman fiqh ibadah anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk terdeskripsinya kemampuan pemahaman fiqh ibadah anak usia dini di RA Nurul Hikmah, terdeskripsikannya penerapan metode bernyanyi dalam pembelajaran fiqh ibadah pada RA Nurul Hikmah dan terdeskripsikannya pemahaman fiqh ibadah anak usia dini sesudah diterapkan metode bernyanyi di RA Nurul Hikmah Bayongbong.</p> <p>Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kemmis MC dan Taggart, pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Data analisis menggunakan data kualitatif, penelitian ini dilakukan di RA Nurul Hikmah Bayongbong sebanyak 19 orang siswa. Berdasarkan hasil penelitian peningkatan kemampuan pemahaman fiqh ibadah pada anak usia dini di RA Nurul Hikmah Bayongbong Garut mengalami peningkatan hal tersebut dilihat dari data akumulasi hasil dari prasiklus dengan persentase 11%, pada siklus pertama meningkat dengan peningkatan persentase 37% dan pada siklus kedua mengalami peningkatan dengan persentase 74%.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: <em>Kemampuan, Ibadah, Kreativitas</em></p>2023-09-04T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini ( Anaking )