Isi Artikel Utama

Abstrak

      Salah satu yang menjadi peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak adalah komunikasi. Di sekolah guru menggunakan komunikasi sebagai suatu alat interaksi yang mana guru sebagai komunikator dan siswa sebagai komunikan atau sebaliknya. Peneliti menyadari adanya permasalahan tentang perkembangan komunikasi anak yang belum maksimal. Dari 15 anak usia 5-6 tahun ada 13 anak yang belum berani berkomunikasi dengan teman maupun guru. Ketika bermain anak hanya diam dan belum mengkomunikasikan keinginan anak terhadap teman atau guru. Saat kegiatan kelompok, bermain bersama anak juga terlihat fasif. Permasalahan dari penelitian ini adalah apakah dengan Dialogic Reading dapat mengembangkan komunikasi pada kelompok B RA Nurul Falah Garut Kota Kecamatan Garut kota. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengembangan komunikasi anak kelompok B di RA Nurul Falah Garut Kota. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelompok B RA Nurul Falah garut Kota. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menghitung pencapaian hasil belajar tiap siklus dengan ditantai peningkatan kemampuan. Penelitian ini menunjukkan bahwa Dialogic Reading dapat mengembangankan komunikasi anak pada kelompok B RA Nurul Falah Garut Kota. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I di peroleh persentase 26,67% anak yang berkembang sangat baik (BSB) dan pada siklus II diperoleh persentase sebesar 73,33% anak yang berkembang sangat baik (BSB). Dari data yang diperoleh dengan Dialogic Reading dapat mengembangkan komunikasi anak pada kelompok B di RA Nurul Falah Garut Kota.


kata Kunci : Pengembangan Komunikasi, Dialogic Reading

Kata Kunci

Pengembangan Komunikasi, Dialogic Reading

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Aliyah, S., & Andriyani, A. (2022). Pengembangan Komunikasi Anak Melalui Dialogic Reading Pada Kelompok B Usia (5-6 Tahun) Di RA Nurul Falah Kecamatan Garut Kota. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini ( Anaking ), 1(2), 32–41. https://doi.org/10.37968/anaking.v1i2.243

Referensi

  1. Anggia Vina dan Nastiti, Anne Pratiwi, dialogic Reading sebagai upaya mengembangkan keterampilan berbahasa anak usia dini, Vol 1, No 1 : 2018, 83
  2. Dayanto, Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah (Yogyakarta:GAVA MEDIA, 2014), 3
  3. Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional Indonesia, 2014), hal. 201
  4. Kairi Husnuzziadatul, “Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini dari 0-6 Tahun” ,
  5. Jurnal Warna, Vol. 2 No. 2, 2018, 18.
  6. Kementrian Pendidikan dan kebudayaan, membangun komunikasi efektif anak usia dini,2020. 8-10
  7. Mufarizuddin, Moh Fauziddin, “ Useful Of Clap Hand Games For Optimalize Cognitive Asects in Early childhood Education”, Jurnal Pendidikan anak usia dini, Vol. 2 No.2, 2018, 163
  8. Muhammad Arni, Komunikasi Organisasi ( Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2014), 4
  9. Mulyana Deddy, ilmu komunikasi suatu pengantar, ( Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), 46
  10. Raudhonah, Ilmu Komunikasi, ( Jakarta: UIN Press, 2017), hal 27
  11. Rozana Salma dan Nurhalima Tambunan, Munisa, Pengaruh Komunikasi orang tua Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini di KB Al Bahri Desa Kolam Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang.” Jurnal penelitian, Vol 2 No 1 Juni 2019, 38-39
  12. Sukanti, “Meningkatkan kompetensi guru melalui pelaksanaan tindakan kelas’, jurnal pendidikan akkuntansi Indonesia, 2008 Vol VI No 1
  13. Susanto Ahmad, Bimbingan dan Konseling di Taman Kanak-Kanak, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), 44.
  14. Susanto Ahmad , perkembangan anak usia dini, (jakarta: kencana prenada Media Grup, 2011), 78-79
  15. Wijaya Ignatius Dharta Ranu, Komunikasi Sosial Anak dengan Autism Spectrum Disorder, (Yogyakarta: Kanisius,2017) , 26
  16. Zainudin Halid Hanafi dan La Adu, Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Deepublish, 2018), 351